Relawan Depok Begaya pimpinan H. Acep Azhari berkomitmen untuk mengawal kesiapan Calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, untuk menyejahterakan guru swasta.

Melalui Ketua Divisi Pendidikannya, Budiyanto, relawan Depok Begaya mengakui adanya sejumlah permasalahan dalam dunia pendidikan.

“Salah satunya kesejahteraan guru swasta dan karyawannya (staf sekolah-),” kata Budiyanto saat konsolidasi Tim Depok Begaya untuk pemenangan Pradi Supriatna-Afifah Alia di RM. Bakoel Samara, Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (29/10/2020).

Budiyanto mengungkapkan, dulu hanya sampai pada kisaran Rp1 juta setahun sekali. Ia pun berharap ke depan bisa naik dua sampai tiga kali lipat.

“Ini sudah kita bicarakan dengan Calon Wali Kota Depok Pradi Supriatna,” ujar pria yang menjabat Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Depok itu.

Selain pendapatan, Budiyanto mencontohkan masalah lain yakni perihal bantuan sarana dan prasarana bagi sekolah swasta.

Budiyanto juga menyinggung masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Yang lebih penting lagi, adalah prinsip berkeadilan dalam penerapan PPDB. Penerapan zonasi dalam PPDB seakan menjadi permasalahan klasik,” ungkapnya.

Budiyanto menyebut prinsip berkeadilan adalah bagaimana dalam penerimaan PPDB sesuai dengan kapasitas, jangan sampai melebihi kapasitas berdasarkan ketentuan maksimal sembilan rombongan belajar dalam pelaksanaannya sampai 12 rombel.

“Ya kita berharap sesuai dengan ketentuan dalam rombelnya. Jangan sampai, sekolah swasta terdampak ada yang kekurangan murid,” tegasnya.

Sebelumnya, Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna, bertemu dengan Ketua Umum Depok Begaya, H. Acep Azhari, dan sejumlah tenaga pendidik di Depok.

Dalam kesempatan tersebut, Pradi berjanji akan memperhatikan sekolah swasta. “Salah satunya akan meningkatkan kesejahteraan guru,” tuturnya.